
Bandung, 02 Desember 2025 – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Sunan Gunung Djati Bandung sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Media Sosial, Gen Z, dan Moderasi Beragama” pada Selasa (2/12) di Aula Utama FISIP 1.
Acara yang digelar Centre for Asian Social Science Research (CASSR) ini dibuka langsung oleh Dekan FISIP, Prof. Ahmad Ali Nurdin, M.A., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Ali Nurdin menegaskan bahwa media sosial telah menjadi ruang utama pembentukan identitas dan sikap keberagamaan generasi muda, sehingga perguruan tinggi wajib menguatkan literasi digital dan nalar moderat sebagai benteng dari ekstremisme serta disinformasi.
Narasumber utama, Muhammad Adib Abdushomad, Ph.D. (Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Kementerian Agama RI), memaparkan bahwa Gen Z menghabiskan 6–8 jam per hari di dunia digital. Ia menyoroti tingginya kerentanan radikalisasi daring pada usia 11–26 tahun akibat rendahnya literasi digital dan keagamaan.
“Prinsip utama yang harus dipegang adalah ‘saring sebelum sharing’. Teknologi secanggih apa pun tidak akan mampu menggantikan peran akal sehat, critical thinking, dan hati nurani manusia,” tegas Dr. Adib.
Seminar yang dimoderatori Asep Muhamad Iqbal, M.A., Ph.D. ini juga memperkenalkan berbagai program kontra-narasi digital Kemenag, seperti Podcast Dialog Kerukunan dan konten Clash Religion yang melibatkan influencer lintas agama serta generasi muda.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen FISIP UIN Bandung dalam mencetak generasi digital yang toleran, reflektif, dan berkeadaban di tengah tantangan keberagamaan era disrupsi informasi.


