Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Melalui Pelatihan Membatik di Loka Bina Karya Kabupaten Cianjur
Keywords:
Disabilitas, Pelatihan Membatik, PemberdayaanAbstract
Penyandang disabilitas memiliki hak dan kewajiban yang setara dengan warga negara lainnya, termasuk mendapatkan hak pendidikan dan pekerjaan yang layak. Di masyarakat tradisional, masih banyak stigma negatif yang melekat pada penyandang disabilitas yang menghambat merke dalam berpartisipasi secara penuh untuk kehidupan sosial. Pemberdayaan ini dijelaskan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Kerangka teori ACTORS digunakan untuk menganalisis program pemberdayaan pada pelatihan membatik, dengan harapan temuan ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemangku kebijakan untuk merencanakan strategi pemberdayaan yang berkelanjutan. Hasil pelatihan tidak berdampak besar pada kemandirian peserta, sebagian besar karena pola pikir yang ketergantungan pada bantuan eksternal. Melalui usaha Batik Sawargi, keterampilan membatik diupayakan untuk hidup kembali serta memberikan peluang untuk memperoleh penghasilan. Pemberdayaan berbasis komunitas ini mengedepankan manfaat bagi penyandang disabilitas, meskipun keberhasilannya sangat bergantung pada sikap para anggotanya.