Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Dalam Wirausaha Keripik Pisang dan Pertanian Pakcoy di Desa Cileunyi, Wetan Kecamatan Cileunyi
Keywords:
Pemberdayaan, Disabilitas, BerjualanAbstract
Pemberdayaan penyandang disabilitas merupakan upaya penting dalam mewujudkan masyarakat inklusif yang adil dan setara. Salah satu strategi pemberdayaan yang potensial adalah melalui kombinasi kegiatan bertani dan berjualan hasil pertanian, seperti budidaya pakcoy. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kegiatan berjualan dan bertani pakcoy dalam meningkatkan kemandirian ekonomi dan sosial penyandang disabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi melalui peningkatan pendapatan, tetapi juga berdampak positif terhadap rasa percaya diri, integrasi sosial, dan produktivitas penyandang disabilitas. Kendati demikian, masih terdapat tantangan berupa keterbatasan akses modal, pelatihan teknis, serta pemasaran produk. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan sistem pemberdayaan yang berkelanjutan dan inklusif. Pemberdayaan disabilitas dengan berjualan dan bertani pakcoy merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup penyandang disabilitas. Melalui program pemberdayaan ini, penyandang disabilitas dapat dilatih untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam berjualan dan bertani pakcoy, sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan dan meningkatkan partisipasi dalam masyarakat. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan disabilitas dengan berjualan dan bertani pakcoy dapat meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup penyandang disabilitas, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Oleh karena itu, program pemberdayaan disabilitas dengan berjualan dan bertani pakcoy dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas di Indonesia.