
Sumber foto: Kementrian Agama RI
Ramadan menjadi bulan yang sangat istimewa terlebih karena di dalamnya terdapat peristiwa turunnya Al-Quran dan malam Lailatul Qadar. Dimana peristiwa tersebut menjadi waktu yang sangat penting bagi umat muslim karena menjadi malam penuh rahmat dan ampunan Allah melimpah ruah yang mampu membersihkan dosa-dosa yang telah lalu.
Bulan Ramadan adalah bulan yang paling banyak dinanti oleh umat islam karena merupakan bulan yang penuh dengan berkah karena semua hal kecil yang kita kerjakan pada bulan ini akan menjadi timbangan yang berat di hadapan Allah. Di mana semua umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh, puasa yang dilaksanakan dari terbit hingga terbenam matahari.
Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang istimewa dalam bulan Ramadan, seperti yang telah dijelaskan di dalam Al-Quran Surah Al-Qadr ayat 1-5 yang berbunyi
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
Dan artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”. (QS. Al Qadr: 1-5).”
Dapat disimpulkan bahwa malam tersebut menjadi malam kemuliaan yang lebih baik daripada seribu bulan. 1000 bulan merupakan kata kiasan yang menunjukkan seberapa besar keagungan malam tersebut, memiliki makna yakni lebih dari 80 tahun sehingga manusia akan mendapatkan anugerah malam tersebut untuk menutupi segala kekurangan amal ibadah di seluruh umur hidupnya.
Lalu, untuk mendapatkan kemuliaan besar tersebut, apa yang harus dilakukan? Simak beberapa anjuran yang dapat kalian kerjakan saat malam lailatul qadar terjadi, yaitu 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Anjuran di Malam Penuh Kemuliaan
- Menghidupkan Malam
“Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan Iman dan Ihtisab (mengharapkan pahala), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (HR. Bukhari).
Maksud kata “menghidupkan” dalam hadits ini adalah apapun ibadah yang dilakukan pada malam lailatul qadar, maka ia telah menghidupkan malam. Ibadah yang dilakukan tidak terbatas hanya sholat, tilawah, berdzikir, berdoa, itikaf, atau sahurpun termasuk ibadah
- Memperbanyak Dzikir dan Doa
Cara yang paling mulia untuk mendapat kemuliaan malam lailatul qadar ialah dengan berdzikir dan berdoa. Terlebih lagi jika membaca dzikir yang dianjurkan olehh Nabi SAW. seperti lafadz “laa ilaaha illallah” yang disebutkan dalam hadits bahwa lafadz tersebut adalah afdhalnya dzikir. Selain itu, terdapat doa yang sering Nabi Muhammad SAW. baca dan ajarkan kepada Aisyah ra untuk dibaca dimalam mulia ini, yaitu:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan suka mengampuni. Karena itu, ampunilah aku.” (HR Ahmad, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah)
- Memperbanyak Tilawah Qur’an
Tilawah Al-Quran tentunya membawa manfaat yang besar bagi umat muslim yang mengerjakannya. Rasulullah Saw bersabda:
عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: “Dari Abdullah Ibnu Mas‘ud, Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan memperoleh satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan dengan sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim (sebagai) satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mim satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi: 2835).
Karena itu, hanya membacanya saja sudah mendapatkan banyak kebaikan, apalagi jika mampu mengkhatamkan Al-Quran itu sungguh sangat baik sekali dan dianjurkan karena Dalam beberapa riwayat, bulan Ramadhan juga menjadi waktu istimewa bagi Rasulullah, para sahabat dan para ulama pada umumnya untuk lebih fokus memperbanyak membaca Al-Qur’an. Saat memasuki bulan Ramadhan, Rasulullah sendiri akan lebih banyak membaca Al-Qur’an dibanding malam-malam lainnya.
- Melaksanakan Sholat
Sholat sudah menjadi kewajiban umat muslim dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. Dalam bulan Ramadan, khususnya pada malam lailatul qadar tidak ada batasan berapapun kita dapat melaksanakan sholat, yang terpenting adalah sholat itu dilakukan dengan format 2 rakaat satu salam. Seperti disebutkan dalam hadits:
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat malam itu dua rakaat salam, dua rakaat salam. Maka apabila engkau takut masuk waktu Shubuh, hendaklah melakukan witir satu rakaat.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1137 dan Muslim, no. 749]
Sholat yang dilaksanakan ini bukan sholat tarawih, akan tetapi sholat tahajjud atau sholat malam. Tapi harus diperhatikan jika sudah sholat witir dengan jamaah tarawih sebelumnya, maka tidak diperbolehkan lagi melakukan sholat witir karena sholat witir tidak boleh dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu malam. Jika belum sholat witir, maka tutuplah sholat malam tersebut dengan sholat witir.
Sekian anjuran yang dapat kalian lakukan dalam 10 hari terakhir Ramadan. Semoga kita semua dapat mendapatkan anugerah Lailatul Qadar pada Ramadan tahun ini, dan semoga kita semua ditemukan dengan malam-malam Lailatul Qadar berikutnya. Sampai jumpa dengan konten bermanfaat lainnya!
Referensi:
- Zaprulkhan. (2007). Puasa ramadan sebagai terapi pencerahan spiritual. Jakarta: Hikmah.
- Ahmad Zarkasih, LC. (2019). Meraih Lailatul Qadar Haruskah I’tikaf?. Jakarta. Rumah Faqih Publishing.
- Keutamaan Memperbanyak Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan
- 5 Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Malam Nuzulul Qur’an. – Desa Samberan.
- Shalat Malam itu Dua Rakaat Salam Dua Rakaat Salam, Lalu Ditutup Witir – Rumaysho.Com
Writer : Frilda Prasetya